Friday 2 June 2017

Sinopsis Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 06




Porsche sudah kembali ke tempat magannya, dia sedang bersama Friend makan bareng. Porsche ngomel karena Friend terlalu banyak memberi makan kepada kucingnya. Friend bilang dia ga tahan melihat ekspresi kucingnya yang ingin minta makan mulu dengan bertingkah lucu. Friend bilang dia menyukainya, Porsche bertanya siapa yang Friend sukai, Porsche bercanda kalau yagn dimaksud Friend adalah dia, Friend jadi salah tingkah dan bilang kalau dia menyukai kucingnya. Ternyata Porsche hanya bercanda Friend saja yang menganggapnya terlalu serius. 





Pick sedang menelepon Rome membahas tentang masalah Porsche dan Emma. Pick menyuruh Rome untuk membujuk Emma pergi ke tempat magang Porsche karena ga mungkin Porsche datang ke Bangkok. Rome bilang akan berusaha untuk membujuk Emma supaya mau bertemu dengan Porsche. Rome menyuruh Pick untuk datang menemuinya dan menunggunya tapi Pick dengan sombongnya bilang akan memikirkannya nanti ahahahhaha.







“kamu belajar apa?” tanya Rome

“kenapa kamu pengen tahu banget sih” jawab Pick

“emangnya aku ga boleh?” tanya Rome

“aku sedang memegang pantat” kata Pick

Rome merasa tertarik berharap nanti Pick akan mengajarinya wkwkwkw. Pick menutup telepon Rome dan diliatin siswa lain yang geli mendengar pembicaraan Pick. Setelah kelas selesai Pick langsung datang ke klub Rome menunggunya di depan (ya ampun  kenapa dia keren bangeeeet, Cuma duduk gitu aja dia caakkeeep). 









Emma dan Night sedang menonton film berdua. Mereka makan popcorn berdua dan saling bersentuhan berkali-kali sehingga suasana jadi canggung. Setelah selesai nonton film mereka tidak berencana langsung pulang, sembari jalan mereka akan memikirkan mau pergi kemana. Emma sangat berterima kasih pada Night karena sudah ada untuk dia setiap dia butuh Night akan senang sekali kalau butuh dia setiap hari jadi mereka bisa bertemu setiap hari.








Pick yang sedang menunggu Rome ternyata lama sekali sampai membuatnya tertidur di depan kelas. Rome yang melihatnya senang karena Pick menunggunya. Pick yang sedang tidur terganggu dengan nyamuk di sekitar, Rome yang ingin membantu Pick menggaruk gatalnya malah membuat Pick risih hahaha. Akhirnya Rome membangunkan Pick dengan memanggil namanya dengan keras sehingga membangunkan Pick. 

“jama berapa ini? Kenapa elu membuat gue nunggu selama ini?” tanya Pick

“aku senang kamu menungguku” kata Rome

“kalau tau lama kan gue pulang duluan” ucap Pick

“semua orang sudah pulang, aku sendirian di dalam. Kamu mau masuk ke dalam bersamaku?” pinta Rome yang kemudian disanggupi Pick secara terpaksa.











Akhirnya Pick dan Rome masuk ruang percetakan photo. Pick heran kenapa Rome repot-repot cetak foto begini padahal dia bisa menggunakan foto digital dan cepat dicetaknya. Rome bilang dengan mengetahui proses dengan tangannya sendiri akan mendapatkan kebanggaan sendiri. Pick memperhatikan Rome yang memindah-mindahkan cetakan photonya. Pick berusaha untuk bertanya karena penasaran tapi ketika Rome menjelaskan dia tidak mengerti maksudnya. Mereka saling adu pendapat kalau ga percaya apa yang dikatakan Rome, Pick ga perlu banyak tanya tapi Pick juga gamau kalau Rome menjawab dengan nada tinggi (P’PICK Tolon sadaaar, selama ini yang ngomongnya judes gitu siapa :v). 

“kenapa kamu memfotoku dari belakang?”  tanya Pick

“karena disini kamu terlihat bahwa kamu cemburu padaku ketika aku bersama Din” kata Rome yang kemudian mereka saling pegangan tangan. Pick menarik Rome dan membuka kancing bajunya. Pick cuma khawatir kalau Rome akan kepanasan makanya dia membuka bajunya. Rome bilang kalau ga mungkin dia kepanasan AC-nya aja sudah dingin begini. Tapi Pick bilang kalau dengan begini saja Rome pasti sudah senang wkwkwwkw (mulai pekaaa dia).



Emma dan Night sedang duduk bersama di sebuah taman. Night bilang dia sesekali datang kesini. Emma bertanya kepada Night kenapa dulu dia pernah menyukainya. Night bilang siapapun pasti akan menyukai Emma tapi mereka takut karena P’O sangat menjaga Emma. Emma bertanya bagaimana kalau dia balikan sama dengan mantan pacarnya meskipun itu ga mungkin terjadi. Night bilang dia akan menunggu Emma putus kalaupun Emma ga putus Night akan menjadi kakak yang baik buat Emma. Emma sangat senang mendapati jawaban dewasa Night. Night mengajak Emma pulang karena Emma dari tadi menguap terus yang pastinya dia sudah mengantuk.







Porsche mengantar pulang Friend karena sudah larut malam. Di tengah jalan mereka bertemu dengan kedua preman yang pernah mencegat mereka berdua dulu. Porsche bersiap untuk lari tapi tidak mungkin mereka akan mengejar juga. Porsche menyuruh Friend lari sementara Porsche akan menahan mereka. Porsche adu pukul dengan kedua preman tersebut, Friend yang melihatnya pun ga tega untuk lari sendirian, Friend mencari batang kayu dan memukul preman yang membuat Porsche terjatuh. Tetapi Friend justru membahayakan dirinya sendiri, kayu yang dipegang Friend diambil sama salah satu preman tersebut. Friend berteriak ketakutan lalu Porsche datang membantu Friend yang ketakutan. Salah seorang preman mengeluarkan pisau dan akan menusuk Porsche tapi Friend yang mengetahuinya langsung menghentikannya dan mengenai tangannya. Mereka berdua berhasil kabur dari kedua preman tersebut.










“kan aku dah bilang kamu pergi aja, aku yang akan mengurus mereka” kata Porsche setelah mengobati luka Friend

“aku minta maaf, sudah membuatmu dalam masalah” ucap Friend yang merasa bersalah

“masalahmu juga masalahku, terima kasih tadi sudah membantuku” kata Porsche

“seharusnya aku yang bilang begitu”  ucap Friend yang memandang sedih Porsche. Porsche menyarankan supaya Friend jangan pulang dulu malam in, siapa tahu preman itu masih ada disana. Akhirnya mereka berdua tidur di meja bersama. Keesokan paginya Friend bangun tidur, dia senang karena bangun tidur melihat Porsche. Porsche juga ikut bangun dan menanyakan keadaan luka di tangan Friend. Friend bilang kalau sudah agak baikan. Porsche mengantarkan Friend pulang ke asramanya. Friend menyuruh Porsche untuk duduk sebentar tapi Porsche harus balik ke rumah sakit segera. 

Pick bangun dari tidur mendapat pesan dari seorang cewek. Cewek itu bilang kalau mereka sudah lama kenalan tapi belumm pernah bertemu. Akhirnya mereka membuat rencana untuk bertemu di kampus. Pick sudah datang di tempat janjian tapi cewek itu belum datang juga. Ternyata cewek itu ga jadi datang katanya dia masih takut kalau bertemu langsung dengan Pick. 

Porsche dan Friend menemui kucing jalan mereka, tapi kucing tersebut ga da di kandangnya. Friend berlari mencari kemanapun untuk mencari kucingnya bahkan hujan pun dia tebar. Porsche bilang kalau mungkin aja kucingnya sedang berkeliaran nanti juga akan balik lagi.










“tapi kucing tidak tinggal di satu tempat aja, aku ga yakin dia akan balik lagi” ucap Friend sambil meneteskan air mata

“dia pasti akan kembali” kata Porsche untuk menghibur Friend

“gimana kalau kita mencarinya sekali lagi?” pinta Friend

“Friend, ini hujan deras, lukamu akan basah dan kucing ga bisa tinggal kalau hujan gini pasti mereka bersembunyi” kata Porsche

Keesokan harinya Friend menyebarkan brosur kucing yang hilang. Friend menempelkan dimana saja yang orang mudah melihatnya. Friend berada di rumah sakit, Porsche yang melihatnya merasa kasihan melihat Friend yang terlihat murung terus. Porsche berusaha untuk menyemangati Friend supaya dia ga bersedih lagi dan kucingnya pasti akan kembali lagi.

Rome sedang berbicara dengan Emma untuk pergi ke tempat magang Porsche. Bukannya mendapat sambutan baik, Emma justru bertanya apa dia dan Rome masih deket sementara Rome selama ini sibuk dengan teman priannya itu.

“kita masih dekat?’ kata Emma

“tentu saja” jawab Rome







Rome terus berusaha untuk membujuk Emma pergi bersama. Emma sebenarnya tidak terlalu setuju Rome aja yang bikin kesepakatan sendiri wkwkwkw.






Rome menelepon Emma yagn belum juga datang di tempat janjian. Pick sudah mulai kepanasan jenggot karena yang ditunggu ga datang-datang juga. Mereka berdua menunggu lama hingga akhirnya memutuskan menjemput Emma di rumahnya (kenapa ga dari tadii aja -____-). Ketika mereka mau masuk ke dalam mobil, Emma datang bersama dengan Night.

“kirain kamu ga datang” ucap Rome yang menghampiri Emma

“kenalin ini P’Night dia temannya P’O. dia senior kita” kata Emma memperkenalkan balik Rome pada Night

“dia Rome sahabatku, tapi akhir-akhir ini sulit sekali jalan sama dia. Dia terlalu sibuk dengan gebetannya” kata Emma yang membuat Rome malu. Akhirnya mereka berangkat dengan mobil masing-masing. Sesampainya di tempat magang Porsche, Pick berusaha untuk meneleponnya tapi tidak diangkat. Rome memberi saran kalau sebaiknya datang lagi besok pagi apalagi kalau ketemu cewek itu (Friend) akan bertambah buruk. Tetapi Pick bilang akan jadi semakin  menyenangkan (daasaaarrr) hahaha. Porsche keluar dari rumah sakit melihat 4 orang yang dikenalnya datang menemuinya membuatnya terkejut ditambah Emma bersama dengan teman cowoknya. Emma sepertinya juga terkejut ada cewek yang muncul di belakang Porsche.





Note : maaf ya kalau gambarnya kebanyakan cuma Pick dan Rome hahahah karena alesanku ngelanjutin sinopsis ini itu karean mereka berdua aja. Aku ga peduli sama cerita peran utama-nya masa bodoh bangetlah ahahahah. Sebegini susahnya ya LDR-an isinya cuma salah paham melulu -_____-. Aku suka heran pasangan yang sudah saling kenal satu sama lain tapi tiba-tiba putus dan bisa bersama orang baru. Jujur aku ga suka karakter Emma, dia itu keras kepala dan egois. Maaf ya aku emanga ga bisa terima kalau ngelihat karakter cewek lemah gini -____- meskipun dia berusaha untuk bertahan bukang dengan mencari pelarian kan?? Dan untuk orang-orang kaak Porsche ada orang sebaik dia gitu -____-


Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 07  

No comments:

Post a Comment