Wednesday 7 June 2017

Sinopsis Senior Secret Love: Puppy Honey Season 2 Episode 08 END


Pick pergi ke tempat magang Porsche, dia bilang akan tinggal disana untuk sementara waktu. Porsche sepertinya tahu setiap Pick begini pasti sedang ada masalah. Pick sepertinya sedang galau wkkwkwkw dia flashback kenangannya bersama Rome dulu.
“sebenarnya kamu dan Rome gimana sih?”

“ga ada apa-apa” kata Pick

“kamu ga cinta sama dia?” tanya Porsche








“apa-apaan itu, elo ini lagi nulis novel apa gimana?” ledek Pick yang gamau membahas hubungnanya dengan Rome




Ketika ditanya hubungannya Porsche sendiri gimana dia ga bisa jawab. Karena meskipun dia memilih Emma tapi Emma ga memilih dia sama juga bohong. Porsche sepertinya menulis pesan untuk Emma yang kemudian digodain Pick. Pick dan Porshe bekerja sebagai dokter hewan sambil memikirkan ke depannya gimana.



“udah ada rencana mau gimana?” tanya Porsche

“gatau, mungkin aku akan buka klinik seperti yang aku rencanakan tapi aku harus belajar keluar negeri dulu dan menanyakannya pada ayahku” ucap Pick

“baguslah,,ide yang bagus” ucap Porsche. Sepertinya Pick juga belum yakin dia mau ngapain ke depannya.



Emma sedang bermain dengan kucinngnya lalu Night meneleponnya. Tapi kayaknya Emma sudah mulai menjauh dari Night karena perasaannya masih untuk Porsche. Emma ingin mengakhiri pembicaraannya dengan Night karena dia merasa ngantuk. Lalu Night menutup teleponnya dan menyuruh Emma tidur. Tetapi setelah menutup teleponnya Emma dapat pesan dari Rome yang ingin pergi ke rumahnya.







Rome sedang curhat sama Emma tentang Din yang selalu mengganggunya akhir-akhir ini. Din selalu menelepon dan sms dia setiap malam untuk bertemu besok. Din juga menanyakan bagaimana perasaan Rome padanya meskipun Rome sudah menolaknya sepertinya dia gamau jawaban tidak. Emma menyarankan supaya Rome bicara sama Pick tapi Rome mengatakan kalau hubungannya dengan Pick sedang buruk. Lalu Emma menyarankan untuk keluar dari klub pertama-tama jadi Rome ga akan bertemu dengan Din untuk sementatra waktu.

Rome akhirnya keluar dari klub foto meskipun disayangkan sama seniornya karenag Rome ga harus keluar kalau Cuma ga ada waku. Tapi Rome tetap kekeh dia mau keluar dari klub meskipun tidak memberitahu alasannya. Ketika Rome keluar dari klub di perjalanan pulang dia bertemu dengan cewek yang pernah ditemui Pick dulu. Rome mengikutinya dan mendapati dia bersama seorang  cowok (sepertinya Din nih -____-).




Porsche ditelepon  Rome yang menanyakan keberadaan Pick. Porsche pergi menemui Pick dan menyerahnya telepon dari Rome. Awalnya Pick tidak mau mengangkatnya tapi Rome menelepon Pick lagi.

“ada apa sih?” tanya Pick






Porsche bertemu dengan Friend di bawah dan Friend mengatakan kalau dia akan transfer kursusnya ke Bangkok. Porsche sedikit terkejut Friend tiba-tiba pindah ke Bangkok. Tapi Friend hanya bilang kalau dia sudah membuat keputusan untuk pindah ke Bangkok.

“kapan?” tanya Porsche

“beberapa hari lagi” jawab Friend

Friend dan Porsche makan di tempat biasanya mereka makan, Friend  menyarankan agar Porsche tetap makan disini karena dia jamin Cuma disini makanannya enak  sambil menangis. Ketika Porsche menanyakan sekali lagi keputusan Friend untuk pergi, Friend tetap kekeh akan pergi ke Bangkok.





Pick menemui Rin cewek yang pernah dia temui dulu. Pick menyuruhnya masuk untuk membicarakan sesuatu, Pick menanyakan apa dia mengenal Din. Setelah dipaksa Rin cewek yang aslinya bernama Fay tersebut bilang kalau Rin yang dia kenal adalah Din. Sedangkan dia Cuma disuruh Din untuk bertemu dengan Pick. Pick sangat marah mengetahui si sialan Din berani-beraninya mempermainkan dia. Pick menelepon Rome untuk masuk ke dalam mobil agar tahu siapa yang selama ini dia ajak bicara. 








Pick menemui Din yang baru saja menerima pesan darinya dan langsung merebut hanphonenya. Pick menyeret Din dan memukulnya karena sudah berani mempermainkannya dan memeluk Rome.  Din hanya diam saja karena merasa bersalah pada mereka.

“jangan pernah ganggu cowokku lagi” ucap Pick lalu mengajak Rome pergi meninggalkan Din sendirian.




“P’Pick….”panggil Rome yang digandeng Pick

“aku menyukaimu…aku sangat menyukaimu…kamu ingin dengar apalagi biar aku katakan” ucap Pick yang membuat Rome tersenyum senang.






Emma berangkat ke kampus naik mobil ketika dia turun ga sengaja dia tersandung yang membuatnya terluka. Night langsung menolong dan mengobati luka Emma yang sehabis terjatuh tadi. Night buru-buru pergi untuk membelikan perban luka Emma tapi Emma ga keburu mencegahnya. Karena sebenarnya Emma sudah punya perban untuk menutup luka Emma. 

“kamu sudah punya ya?’ tanya Night yang datang membawa perban yang kemudian diiyakan Emma
“aku setuju bicara denganmu karena aku ingin balikan sama Porsche” ucap Emma

“aku minta maaf” lanjut Emma yang disambut raut muka Night sedih meskipun dia bilang tidak apa-apa, sudah tentu Night sangat terluka.

“kita masih bisa jadi adik kakak kan?” tanya Emma

“tentu saja” jawab Night sambil tersenyum pahit




Porsche sedang tiduran di kamar kemudian dia mendapat telepon dai Pick yang mengatakan kalau Emma sedang sekarat. Porsche panic mendengar hal tersebut dari Pick.

Sementara Pick dan Rome sedang bicara gimana kalau Porsche menelepon Emma makan rencana mereka akan gagal. Jadiiii guysss,,, si cakep Pick ini ngerjain Porsche whahahahahhahaha kurang ajar ga.






Porsche sangat khawatir dia berusaha untuk menelepon Pick tapi ga diangkat juga. Dia ingin menelepon Emma tapi dia urungkan niatnya. Porsche frustasi dia gatau harus gimana lagi tiba-tiba Emma memanggilnya.

“katanya kamu lagi sakit parah?” tanya Porsche yang khawatir

“sakit???” tanya balik Emma

“aiiihh,, Pick sampai segininya ngerjain aku. Aku terkejut” kata Porsche

“makasih sudah mengkhawatirkanku” ucap Emma yang duduk disamping Porsche

“jadi aku kesini karena rencana mereka” kata Emma yang diiyakan Porsche, Emma mencoba menelepon Rome tapi tidak diangkatnya.






Porsche senang karena Emma sehat-sehat saja karena dia sangat khawatir ketika mendengar Emma sedang sekarat. Emma berpikir Porsche pasti kecewa karena dia sebenarnya ga kenapa-kenapa tapi Prosche mengatakan kalau Emma ga perlu berpikir begitu.

“aku senang kalu mengkhawatirkanku melebihi pekerjaanku” ucap Emma

“Emma, apa kita bisa bersama seperti dulu?” tanya Porsche

“aku sekarang jomblo, apa kamu jomblo juga? Tapi aku ga yakin akan bekerja atau tidak nantinya.” Ucap Emma






“aku juga jomblo,, jadi kita sama. Gimana kalau kita pergi makan, nonton, duduk dll melakukannya sebagai 2 orang jomblo” saran Porsche yang kemudian disambut baik Emma. Porsche bilang akan pindah magang di Bangkok tapi Emma bilang ga perlu melakukan itu. Yang jelas mereka akan saling menguatkan mau dekat atau jauh gitu deeh. Pick dan Rome melihat mereka balikan sangat senang, ketika Rome sedang membicarakan Porsche dan Emma dia ditinggal Pick begitu saja hahahahahahahahh ngakaaaaak (sumpaaahhh, aku ngakaaaaak, Pick pengen dipeluk aja).




Emma dan Porsche pergi nonton berdua meskipun filmnya belum dimulai. Porsche godain Emma kalau sebenarnya Emma ingin berduaan dengan Porsche dulu tapi disangkal Emma. Tidak lama kemudian Pick dan Rome datang nonton juga hahahahahhaha mereka ga sadar kalau ada Porsche dan Emma di kursi belakang. Porsche melempari popcorn untuk membalas kejahilan Pick yang telah mengerjainnya.

“jadi kalian pacaran?” tanya Porsche dengan bercanda

“orang yang pernah mengatakan itu adalah O dan aku langsung memukulnya, tapi kali ini aku tidak akan melakukan apa-apa… tapi kali ini kamu benar” ucap Pick 







Porsche dan Emma godain Rome dan Pick yang sekarang sudah pacaran. Porsche juga ngambil popcorn Pick secara diam-diam. Setelah selesai nonton mereka pulang bersama, Porsche dan Emma saling berterima kasih karena sudah saling menunggu dan kembali lalu mereka ciuman. Pick yang melihatnya pun membunyikan klakson untuk menyadarkan Emma dan Porsche kalau mereka ada di tempat umum. Yaaa begitulaaah akhirnya mereka saling bercanda satu sama lain hahah.


Note : Yeeeaaa…akhirnya mereka saling bahagia ayyayayayayaya. Buat Friend dan Night -____- duh gimanaaa yaaa sedih ga sih kalian. Kalian pasti pernah kan jadi orang kayak mereka bukan karena kalian ingin tapi karena kalian sudah terbiasa sama mereka. Beneran deeeh kebiasaaan tuh emang menyakitkan, gimana kalau kita terbiasa sendiri jadi ga butuh orang lain lagi atau sebaliknya gitu dehh. Duuh bakalan kangen sama Pick dan Rome >,<  aku harussss gimanaaaaaaa. Buat para pembaca blogku terima kasih banyak llooooh sudah baca dan komen, semoga kalian sukaaaaaa. Karena ini episode terakhir jadi aku duluin bikin sinopnya biar kalian ga pada penasaran :v

4 comments:

  1. Ak jadi friend

    ReplyDelete
  2. Kalo gx salah pick bakal main di u prince

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya di UPrince part 12 main sama March dan Mook

      Delete
  3. Kalo gx salah pick bakal main di u prince

    ReplyDelete