Thursday 22 June 2017

Sinopsis Waterboyy Series Episode 04




P’Tee sedang melihat hasil gambar anaknya  dia memandanginya dengan tersenyum senang. Karn (pacar Pelatih Tee) menghampirinya untuk mengajak mandi bersam tapi niatnya berubah dan mereka “melakukan sesuatu”. Ketika mereka sedang asik berduaan, tidak sadar Waii dan Apo masuk ke dalam rumahnya. Pelatih Tee terkejut melihat kedatangan Waii dan Apo. Ketika Waii ingin beranjak pulang karena kecewa ketika dia pulang mendapati ayahnya bersama pria lain tiba-tiba Mai adiknya merangkulnya.






Apo sedang memandangi lukisan keluarga pelatih Tee dalam keluarga tersebu ada istri, pelatih Tee, Maii dan Waii. Pelatih Tee bilang kalau lukisan itu sudah berumur lebih dari 10 tahun tapi warnanya sudah memudar tergerus waktu. Pelatih Tee minta maaf dengan apa yang barusan terjadi dan mengatakan kalau Apo pasti kecewa tetapi Apo sama sekali tidak kecewa.







Waii sedang bersama adikknya yang sedang panas. Sebenarnya Maii tidak terlalu tinggi panasnya tapi di menelepon Waii karena kangen dan ingin bertemu dengan Waii. Ketika mereka berdua sedang asik ngobrol, Karn datang membawakan makanan sesuai dengan pesanan Maii. Waii menyuruh Karn pulang saja karena dia yang akan merawat adiknya. Tetapi Maii mengatakan kalau selama ini Karn tinggal bareng mereka. Perkataan tersebut membuat Waii kecewa lalu pergi meninggalkan Maii dan Karn. Waii mengajak Apo pulang saja karena tida sedang dalam suasana hati yang buruk. Waii sudah menduga pasti Karn tidur di tempat tidur ibunya dulu, pelatih Tee tidak bisa berkata apa-apa lagi. Akhirnya Waii dan Apo pergi meninggalkan mereka berdua.



Min sangat berterima kasih kepada Put dan Sung karena sudah mengizinkannya tidur di tempat mereka. Oleh karena itu mereka ingin Min membantunya memenangkan game selanjutnya. Min tidak masalah melakukannya karena bermain game adalah keahlianya.


Pelatih Tee sedang memandangi foto Waii dan Maii dia merasa sedih dengan apa yang terjadi sekarang. Tapi Pelatih Tee juga tidak bisa begitu aja meningalkan Karn. Karn datang membawakan minuman untuk Pelatih Tee, sepertinya Karn tahu apa yang sedang dipikirkan Pelatih Tee. Tetapi Pelatih Tee tidak ingin Karn pergi meninggalkannya, Waii sudah membencinya dia ga ingin ada orang lain yang membencinya lagi.





Fay sedang menunggu Waii pulang tetapi sesampainya di rumah Waii bilang kalau dia tidak ingin diganggu dulu. Apo menasihati Fay supaya ga perlu khawatir sama Waii, dia akan menjaganya dulu. Apo menasihati Waii kalau apa yang dilakukan ayahnya tidak sepenuhnya salah itu hanya masalah cinta.









Waii sepertinya tidak mengerti dan mencium Apo biar dia merasakan cinta yang dialami ayahnya itu seperti apa. Bahkan Waii mencoba untuk memperkosa Apo ketika Apo mengatakan kalau Waii harus bisa menerima ayahnya yang menyukai cowok. Tetapi kemudian Waii menyadari kalau apa yang dilakukan sekarang tidaklah benar, akhirnya dia pergi meninggalkan Apo sendirian di kamar.








Namkhaeng dapat pesan dari Fah yang ingin mengajak Namkhaeng pergi membeli hadiah. Namkhaeng sangat senang banget tetapi dia gatau kalau yang menyuruh Fah adalah Pan. Sesampainya di tempat janjian, Namkhaeng kecewa banget karena mereka ga Cuma berdua aja ternyata bersama Pan juga. Pan membelikan ice cream untuk Namkhaeng tapi Fah ga dibelikan hahahha. Namkhaeng heran kenapa Cuma dia yang dibelikan minuman lalu dia ingin memberikan minumannya untuk Fah. Tetapi Fah buru-buru pergi bilang kalau dia akan pergi belu minuman sendiri.

“bisakah kamu pergi ?” pinta Namkhaeng

“misal kamu sakit perut atau apa gitu, biar aku bisa berduaan sama Fah. Bukannya kamu akan mendukungku?” ucap Namkhaeng yang membuat Pan hanya bisa diam saja

Min, Sung dan Put sedang berjalan ke kolam renang yang melihat Kluay sedang membersihkan kolam renang. Mereka heran bagaimana bisa kolam renangnya bisa penuh dengan sampah begini. Kluay mengatakan kalau semua ini ulah Badan Mahasiswa yang setelah menyelesaikan kegiatannya tapi tidak mau membersihkan tempatnya.





“maksdumu Wan?’ tanya Min

“kamu kenal sama dia?” tanya balik Put

“lumayan”

“kalau gitu kamu ngomong dong sama dia, jangan ganggu klub kita” ucap Put yang kemudian Kluay menantang Min untuk menyelesaikan masalah ini. Kluay akan mempertimbangkan Min agar bisa diterima bergabung dengan tim renang. Dengan senang hati Min menerima tantangan itu.





Fay datang ke tempat Waii, dia bertemu dengan Apo yang sedang sendirian disana. Fay mengatakan kalau dia ingin mengambil beberapa baju Waii untuk ganti karena dia kemarin nginep di tempatnya. Karena Apo sudah tahu soal Karn, Fay mengatakan kalau dia dulu temannya Waii yang juga perenang dan mereka sangat dekat. Tetapi karena hubungan Karn dengan ayahnya mereka jadi saling menjauh.






Fah dan Pan sedang berjalan berduaan, Namkhaeng datang dari belakang dan bilang kalau mereka jalannya terlalu dekat. Fah sudah malas untuk beli hadiah, Pan menyarankan supaya beli-nya sama Pan aja kaerna cewek punya selera bagus daripada cowok. Fah ga ngerti maksud Pan itu gimana lalu dia alasan mau pergi kencing hahaha. 

“aku pergi juga” kata Pan

“mau kemana?? Dia mau kasih hadiah sama siapa?” tanya Namkhaeng yang penasaran

“bukannya kamu nyuruh aku pergi?” kata Pan langsung pergi yang semakin membuat Namkhaeng penasaran

Fah sedang kencing dibalik pohon tiba-tiba Pan datang menghampirinya. Pan mengatakan kalau semua harus sesuai rencana kita aja, ga perlu khawatir.

Ketika Min sedang mengunjungi Wan dia melihat ada salah satu penggemarnya yang ingin merusak pekerjaan Wan. Min berusaha untuk mencegahnya dan mengatakan kalau ga perlu mengkhawatirkan Min lagi. Kemudian Wan datang mengomeli Min yang mengatakan kalau dia akan menangis jika diganggu melulu. 

“terima kasih sudah membantuku” ucap Wan

“santai aja, Cuma aku yang boleh mengganggumu” kata Min membuat Wan tertegun

“kamu tahu kan aku sedang bekerja?” tanya Wan

“sebenarnya aku kesini untuk bicara denganmu” ucap Min yang disambut baik Wan

“kamu dulu pelari?? Kenapa keluar?” tanya Min

Min penasaran dengan alasan keluarnya Wan tapi Wan tidak ingin mengatakannya. Lalu Aom datang mengejutkan dengan mengatakan kalau Wan harus meeting. Tetapi pekerjaan Wan belum selesai akhirnya Aom berinisiatif menyuruh Min mengerjakan pekerjaan Wan.



Apo sedang asik menonton video di kamarnya tiba-tiba Pelatih Tee datang untuk menemui Waii, tetapi orang yang dicari tidak ada. Tidak lama kemudian Waii masuk kamar dan marah dengan kedatangan Pelatih Tee, Waii ingin ayahnya putus dengan pacarnya (Karn) tetapi ayahnya gamau. Mereka saling beradu mulut dan saling membela diri.

Setelah Pelatih Tee, Apo memberikan minuman untuk Waii agar menenangkan dirinya. Apo mengatakan kalau Waii sepertinya butuh waktu untuk memahami keputusan ayahnya. Selain itu Apo juga mengatakan kalau dia masih marah dengan apa yang dilakukan Waii tadi malam (inget kan waktu Waii hampir memperkosa Apo -___-).

Para anggota klub renang sedang membersihkan sampah tetapi Pan sepertinya sedang galau, Put dan Sung menggoda Pan dan mengatakan kalau ada atau ga  ada Pan, Pan ga pernah membantu. Pan yang sedang dalam suasana hatinya buruk dia malah ngejek balik temannya. Akhirnya mereka bertiga bercanda dengan lempar-lemparan sampah.




Min datang membawa kabar gembira kalau Badan Mahasiswa tidak akan bisa mengadakan acara di kolam renang besok karena dia sudah merusak boardnya. Para anggota sangat senang dengan usaha Min tapi Kluay sepertinya masih belum bisa terima dengan kehadiran Min di klub renang. Put dan Sung godain Kluay kalau Kluay ga perlu memasang muka serius begitu. Put dan Sung bahkan mengerjai Kluay dengan mencopot celanana Kluay. Min pun ikut asik bercanda dengan mereka bertiga. 










Namkhaeng datang dan menemukan celana yang tergeletak di lantai. Namkhaeng sangat terkejut ada salah seorang yang telanjang dan celanannya dipegangnya. Pan buru-buru menutup mata Namkhaeng.

“ngapain kamu kesini?” tanya Pan

“aku ingin bertemu denganmu” ucap Namkhaeng yang membuat Pan tersenyum girang. Tetapi Pan berusaha jual mahal dan menyuruh Namkhaeng menunggu diluar saja dulu. Karena Namkhaeng ingin bicara dengan Pan, dia memberikan nomor telepon Namkhaeng kepada Pan untuk menghubunginya setelah selesai latihan. Put dan Sung mengoda Pan yang jual mahal pada gadis yang dia sukai. Apo datang mengatakan kalau Pelatih sepertinya tidak akan datang lagi sementara waktu.




Put, Sung dan Apo datang melihat Waii yang sedang bermain games. Waii marah karena Apo menganggunya bermain games. Apo menyuruh Waii untuk latihan karena Pelatih sudah keluar jadi Pelatih jadi Waii ga perlu melihat ayahnya lagi. Ketika Apo mengatakan hal tersebut membuat Waii terkejut dengan keputusan ayahnya yang keluar jadi Pelatih.


Ketika Apo turun dia bertemu dengan Karn di tangga yang ingin bertemu dengan Waii,. Tetapi Apo melarang Karn untuk bertemu dengan Waii.

“dia yang membuat Pelatih jadi pengangguran” ucap Karn

“bukan hanya karena dia tapi juga karena kamu” balas Apo








Apo berbincang dengan Waii di kamar, Waii menceritakan kematian ibunya. Waii menceritakan bagaimana ayahnya sangat mencintai Waii dan Maii setelah ibunya meninggal. Ayahnya sangat mendukung Waii ikut klub renang. Tetapi semua berubah ketika Karn datang. Apo mengatakan kalau kalau ayahnya butuh seseorang untuk menjaganya juga. Tapi Waii ga bisa terima kalau orang tersebut adalah Karn.  Alasan Waii tidak mau ikut kompetisi di luar karena mungkin saja dia akan bertemu Karn dan ayahnya juga akan datang mendukungnya. Waii ingin mengakhiri pembicaraan mereka  tetapi Apo ingin bermain games. Tetapi mereka saling bertumpu sehingga suasananya menjadi canggung. Apo hampir saja mencium Waii kemudian mereka bangun untuk menyadarkan diri. 




Min dan Fah masuk dari pintu yang sama, Min menyapa Fah tetapi Fah bilang kalau mereka ga perlu saling sapa saja. Kluay datang diantara pembicaraan mereka berdua, Kluay mengatakan kalau ga perlu mengganggu klub renang lagi. Apa yang dilakukan Min kemarin tidak ada gunanya karena Badan Mahasiswa masih bisa melaksanakan kegiatannya. 

Min datang menemui Wan yang sedang mempromosikan acaranya kepada mahasiswa lain. Min menyuruh Wan untuk menghentikan tindakan ini. Tetapi Wan justru menantang Min dengan mengatakan kalau akting Min kemarin bagus untuk membodohinya. Min yang sadar kalau dia sudah berusaha untuk menghentikan kegiatan Wan juga merasa bersalah.


“jangan-janga permintaan maafmu kemarin juga palsu” ucap Min yang berlalu meninggalkan Wan

“orang yang tidak pernah terluka adalah orang yang tidak punya pengalaman”

No comments:

Post a Comment